Bersama Uci Sanusi, salah seorang relawan yang baru bergabung, kemarin hari minggu, tanggal 21 September 2014, komunitas RTJ membuat
workshop komik curhat di Kampung Susukan, Cibodas Kecamatan Tanara, Serang
Banten.
Workshop komik ini sendiri
adalah "pesanan" dari Medialink, sebuah LSM yang sedang membuat
pendampingan di wilayah Serang dengan isu penyelamatan Sungai Ciujung dari limbah pabrik kertas.
Ya, desa Susukan berada
tak jauh dari sungai Ciujung yang saat ini tercemar parah oleh limbah pabrik
kertas PT. Indah Kiat Pulp & Paper (PT IKPP)
Sebagai upaya kampanye
penyadaran masyarakat atas kondisi sungai Ciujung yang memprihatinkan, media
link berinisiatif membuat kampanye yang materinya disiapkan oleh warga sendiri.
Lalu muncul ide melibatkan anak-anak untuk beropini lewat komik terkait kondisi lingkungan di sekitar tempat hidupnya. terkhusus kondisi sungai Ciujung yang tercemar limbah.
Lalu muncul ide melibatkan anak-anak untuk beropini lewat komik terkait kondisi lingkungan di sekitar tempat hidupnya. terkhusus kondisi sungai Ciujung yang tercemar limbah.
Hasilnya, bermacam opini muncul
dan dituangkan dalam bentuk komik empat panel oleh sekitar 30 anak yang menjadi
peserta workshop
Sesi diawali dengan
perkenalan, kemudian permainan bersama untuk melatih konsentrasi dan membangun
kebersamaan. Kami bermain gajah dan semut. Saat gajah di sebut maka anak-anak
akan mengacungkan jari sambil bilang besar. Saat semut disebut maka anak-anak
akan membuat lingkaran besar dgn tangan sambil teriak kecil. Permainan
berlangsung seru sampai beberapa kali putaran. Kemudian sesi dilanjut dengan
membentuk kelompok diskusi. kelompok ini berfungsi untuk menentukan tema
gambar.

Untuk menggambar komik,
peserta hanya diperbolehkan menggunakan spidol kecil, tidak boleh memakai
pensil dan penghapus. Tujuannya agar mereka pede saat membuat garis,
menumpuhkan rasa percaya diri dan menghilangkan keragu-raguan, serta tidak
takut salah.
Awalnya banyak yang
mengeluh salah goresannya, teta[i lama-lama setelah di motivasi mereka
menikmati menggambar komik dengan cara spontan yang kami tawarkan.
Sesi berikutnya mulai
menggambar dengan tema.
Tema besarnya adalah "Lingkunganku"
Tema besarnya adalah "Lingkunganku"
Mereka bersama-sama
mengamati apa saja yang ada di lingkungan tempat mereka tinggal.
mulai dari aktifitas
orangtua, sampai kejadian-kejadian yang pernah menimpa kampung mereka.
maka muncullah gambar komik bercerita tentang pak tani yang adalah orang tua mereka sendiri, beternak bebek
yang bisa jadi dilakukan saudara terdekat, lalu bencana banjir yang pernah
melanda kampung mereka, juga hal lain yang pernah mereka rasakan selama hidup di
kampung termasuk pencemaran sungai Ciujung yang ada di samping desa.
Setelah memilih tema kemudian masing-masing membuat gambar.
hasilnya keren.. banyak judul komik muncul dan digambar dengan polos
tetapi orisinil.
Komik terakhir mengambuil tema pencemaran sungai Ciujung.
Masing-maisng anak mencurhatkan perasaan mereka terkait pencemaran
sungai yang sudah lama terjadi dan menjadi masalah sehari-hari warga.
Banyak harapan dari anak-anak itu yang menginginkan sungai
Ciujung kembali bersih, banyak ikannya dan terbebas dari pencemaran limbah
kertas. Harapan yang wajar tentunya.
Rencananya komik-komik mereka akan dicetak dalam sebuah buku komik
kompilasi yang nantinya akan dibagi ke sekolah- sekolah dan kepada warga & masyarakat luas sebagai
media advokasi.

Sebelum kelas bubar kami foto bersama, sebagai kenang-kenangan
sambil berharap suatu saat akan kembali membuat workshop komik lagi.
Semoga juga komik curhat karya anak-anak akan efektif menjadi
media kampanye penyelamatan Sungai Ciujung, minimal mengetuk hati orang lain
untuk ikut memperjuangkan kali Ciujung bersih dari limbah lagi seperti dulu
sebelum ada pabrik kertas.
Amiinnn...
No comments:
Post a Comment