Thursday, November 01, 2012

Curhat Itu Tertuang lewat Komik

http://www.seputar-indonesia.com/news/curhat-itu-tertuang-lewat-komik


PALEMBANG – Tak banyak yang tahu bagaimana seorang anak yang tengah menjalani hukuman di penjara mencurahkan isi hatinya.Sisi kemanusiaan ini yang coba ditangkap Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak Kelas II A Pakjo,Palembang. Atas dasar itulah, LP Anak Kelas II A Pakjo sengaja membina para anak didik LP dengan aktivitas membuat komik yang berisikan curahan hati sang anak yang menjalani hukuman tersebut. 

Beberapa komik bahkan diperlihatkan dalam workshop pembuatan komik curhat bagi anak didik LP yang digelar di halaman Kantor Rumah Tahanan Negara Kelas I Pakjo kemarin. Kepala LP Anak Kelas II A Pujo Harinto mengatakan, kegiatanmembuatkomikinisudah dilakukan sejak 27 Oktober lalu, dengan instruktur dari Komunitas Rumah Tanpa Jendela (RTJ),Jakarta. 

Melalui aktivitas ini, diharapkan para penghuni LP bisa menyalurkan kreativitas anak yang dituangkan dalam komik dan menekan tingkat kenakalan anak. “Lewat komik,mereka bisa curhat tentang keadaan mereka di sini (LP) dan memberikan pesan kepada anak-anak lain di luar LP agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain,”ujar dia. 

Pujo menjanjikan, karya anak-anak penghuni LP anak ini nantiakandibukukan.Rencananya dicetak sebanyak 1.000 eksemplar dan dibagikan secara gratis pada pengunjung pameran saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Pelataran BKB, Desember mendatang.Tak mainmain, pembiayaan produksi dan penggandaan buku ini langsung dibantu Yayasan Bunda Eva Santana. 

“Ke depan kami akan ingin membuat video dokumenter LP anak.Tapi,kami masih terkendalabiaya, diperkirakanbiaya yang diperlukan sekitar Rp30 juta,” beber Pujo. Kasi Bimbingan Anak Didik (Binadik) Ahmad Fuad didampingi Kasub Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Jam’an Muharam menambahkan, saat ini jumlah penghuni di LP anak sebanyak 271 anak. Sementara,penghuni yang masuk komunitas ini ada 30 anak. 

Anak-anak yang berminat dalam pembuatan komik curhat ini masuk dalam komunitas komik yang diberi nama KOMPAK (Komunitas Obak Muda Pakjo). “Komunitas ini bisa menggali potensi karya anak. Selain itu,bisa juga menjadi wadah dan bahan curhat anak selama berada di dalam LP ini.Karena itu, temanya beragam,mulai kesedihan, asmara,keluarga hingga lainnya,”kata dia. 

Selain komunitas komik,beberapa aktivitas lain juga digeluti para penghuni LP, seperti bimbingankerjamulaidaripembuatan mebeler, cenderamata, menanam sayuran hingga lainnya. Ada pula Rumah Pintar yang menyediakan sekitar 700 buku, dengan rincian 300–400 buku milik LP,selebihnya dipinjamkan Banpusda (Badan Perpustakaan Daerah) Sumsel. 

“Khusus buku dari Banpusda ini,sebulan sekali diganti dengan buku yang lain.Komunitas komik ini termasuk dalam program Rumah Pintar ini,”ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, koordinator program RTJ dan fasilitator komik curhat anak didik LP, Abdul Rahman Saleh,menjelaskan,tema dalam pembuatan komik ini berkenaan dengan perasaan anak penghuni LP sendiri,mulai dari emosi, kerinduan kepada keluarga, hingga asmara. 

Setiap anak boleh membuat 1–2 karya. “Hasil karya mereka nanti akan kita scan dan dibukukan. Dalam komunitas ini, mereka diajarkan untuk bisa menceritakan perasaannya dari ruang bebas ke ruang sempit ini.Hasilnya nanti komik ini bisa menceritakan kegiatan selama di LP hingga harapan mereka setelah bebas dari LP ini,”kata pria yang disapa Mas Maman oleh para anak didik di LP Anak Kelas II A Palembang ini. 

Dalam program RTJ, sambung dia,setidaknya ada lima LP anak yang sudah dibina, yakni LP Belitang,Jombang,Sukoharjo, Tangerang, dan Palembang. Dari kelima LP ini, sudah ada lima buku komik yang dikaryakan anak LP.“Kita berharap November sudah selesai pencetakan buku komik ini,sehingga Desember nanti bisa disebarkan,” ungkap Maman. yulia savitri     

No comments: